Tentang ia





ia yang selama ini menegur sapa dengan hangatnya,
ia yang  tak pernah lupa tuk berdoa pada yang kuasa,
ia yang memelukku dengan cinta saat aku terbaring lemah tak berdaya,
ia yang menghiburku saat aku dalam duka,
ia yang mengajariku membaca alif-ba-ta
ia yang menggendongku ketika badai menerpa,
ia yang setiap detik megingatku apa adanya..


kini..aku tlah dewasa, namun belum bisa memberi apa-apa
yang membuat kalian bahagia..
amanah tuk pergi ke kota seberang yang dekat inipun belum terlaksana,
berusaha melihat sisi baiknya,
kembali ke tujuan semula,.
memutar balik arah untuk menyelesaikan misi yang tertunda,
namun,, harus menunggu waktu tuk kembali membanting stir menuju langit penuh warna,
mencoba bertahan meski lara harus diterima,
mencoba bersandar walau teduhpun tak ada,

ketika ku pejamkan mata
lalu,. kubuka mata, hanya ia yang ada
menatapku penuh dengan cinta
tak rela jika aku menahan lara
hanya ingin lihatku bahagia
namun tak mampu kuberbuat apa-apa..
hanya air mata yang ada
inginku melihat mereka bangga..

satu harapku, buat mereka bahagia selamanya...
-my family-





Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk dikisahkan

speak up is easy

Maknai Secuil Torehan tinta