Embun Al-Arsy untukku

tak ada kata yang dapat terucap kecuali "menyesal" 
bukankah memang seperti itu? penyesalan selalu datang ketika semuanya tlah terjadi....
ya Rabb... aku tau aku terlalu lancang...padahal ku sadar bahwa aku hanyalah hamba-Mu yang hina... tak pantas kulakukan ini ketika Engkau justru memberiku kesempatan yang sangat berharga.....
kesempatan yang belum tentu Kau beri pada yang lain..
kemudahan ketika menjalaninya... kemudahan ketika aku tak lagi tahu harus seperti apa...
terkadang aku mendengar bahwa aku malu... namun ketika itu juga ada yang menampikkan bahwa itu lumrah.. Ampuni hamba....
aku lupa... aku lupa bahwa disana... ada Ibu, Bapak, Nenek, Kakak yang selalu menyemangatiku,.. yang berharap banyak padaku... yang menantikan kepulaganku agar tak mengecewakan mereka.. yang rela membanting tulang siang malam untukku... yang bahkan tak memejamkan matanya untuk mendoakanku... berlari bergegas demi memenuhi kebutuhanku....
aku lupa bahwa kewajibanku sekarang adalah sebagai seorang anak,..
seorang anak yang seharusnya dapat membahagiakan kedua orangtuanya, 
seorang anak yang seharusnya dapat memberikan secercah harapan nyata yang indah, bukan harapan kosong seperti ini...
Ibu..... malam ini kudengar suaramu yanng teduh menghujam ditelingaku... 
Bapak... malam ini kudengar suaramu yang tegas menahan paraunya suara yang entah kemana....  aku menyesal.... aku belum bisa membuat kalian bangga... kebanggan yang selama ini kalian nantikan... kebanggaan sesungguhnya yang takan pernah hilang... "akhlak"
Ibu.... Bapak... senyum kalian adalah segalanya bagiku.... kebahagiaan kalian adalah hidupku....
maka ketika aku dihadapkan oleh dua pilihan... aku kan tetap memilih kalian apapun yang terjadi..
kan kulakukan apapun... anything selagi itu adalah kebaikan untukku disisi Allah...
terimakasih ya Rabb... Kau ingatkan aku ketika semuanya baru kumulai... ketika semuanya belum lama berjalan... kasihsayang-Mu MahaLuas... bahkan tak ada seorangpun yang mampu menggambarkannya...
terimakasih  kakak yang masih peduli mengingatkanku bahwa itu salah,. maafkan aku yang terlalu lancang...

"ketika kita kan berjalan pada jalan kebenaran, jangan pernah takut untuk tegas memutuskan. jangan pernah takut untuk kehilangan,. senyummu, ibadahmu..  :) "


27 rajab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk dikisahkan

speak up is easy

Maknai Secuil Torehan tinta