Rindu itu... datang menderu

mungkin... ini awal pertama kalinya aku belajar mengemban beberapa amanah...
yang ini, itu dan yang mana lagi, entahlah..
eum... cukup membuatku pontang-panting harus berlari mengejar target amanah yang belum terselaikan..
akademikku... bismillah, semoga semuanya lancar.
bagi orang yang baru belajar, yah. cukup mengecewakan untuk melihat hasilnya.
ingin ku menutup mata agar mata ini tak usah melihat.,
uh... rasa malas ini benar-benar membunuhku.
harusnya aku mengerjakan ini dan itu diwaktu luang.
dasarnya syaithan memang terus menggoda.. ada saja alasan kantuk, lelah..
aah... wahai hamba Allah yang penuh dosa,
tak adakah sedikit dalam hatimu untuk melakukan hal yang bermanfaat dalam waktu luangmu?
--teringat dengan torehan kecil sahabatku, yang mungkin.. hanyalah tausiah biasa, namun begitu indah kata-kata itu menyentuh kalbu...:
"intinya, bahwa lelahmu takkan sia-sia, dan betapa bahagianya ketika hasil perjuanganmu..
adalah senyum bagi mereka."
subhanallah... bekerja karena mengharap ridho Allah yang terpenting.
namun memang terkadang egoku masih tinggi untuk menyadarinya..
merasa kehilangan banyak waktu untuk bermain dan bersantai?
aaah... bodohnya aku yang hanya berfikir untuk kesenangan sementara.
bukankah, perjuangan itu akan menghasilkan buah yang manis?
lihatlah adik-adikmu yang dengan bangga melaporkan..
"kakak... sekarang aku nyuci sendiri loh..."
"kakak... i wanna give something for you.."
"teteh... aku udah nulis lagu lagi... :)"
"kak... aku ngefans sama kakak.." hingga ia selalu menirukan gaya bicaraku... -__-'
"kak... kemaren aku pulang..."
semua senyum itu.... semua bahagia itu...
adalah anugerah terindah yang pernah kumiliki...
adalah keindahan tiada tara yang tak pernah terbayangkan..
lalu apa lagi keluh yang pantas aku ucapkan?
mereka...
eum...
apa aku melupakan amanah yang lain lagi?
adakah yang baru terfikirkan bahwa itu jua amanah yang harus ku jalani...
amanah yang tak semestinya aku tinggalkan sedikitpun.
"sahabat" 
amanah terindah lainnya yang aku miliki..
teruntuk sahabat-sahabatku tersayang... 
maaf tuk jalinan ukhuwah yang telah meregang..
maaf tuk kata yang tak lagi terdengar...
deru  langkah perjuangan bersama yang telah kita lalui..
janganlah hanya menjadi kelabu yang tak menepi
betapa indah ketika wajah mulai menata..
rindu ketika kau merangkulku dalam berlomba
dalam teduh kau pancarkan semangat tanpa keluh
seandainya aku bisa menebus waktu
waktu yang telah banyak hilang terbuang,
tertelan kehinaan tanpa jalan.
satu lagi yang seharusnya berpadu
antara hati, dan pikiran..
mencoba untuk kembali menemukan hakikat
bukan hanya sekedar sikap
bukankah dulu....
namun kini...
sahabat.... bukankah ada yang bisa mendekatkan yang jauh...
namun tak berharap ada yang menjauhkan yang dekat.

اللهم إنك تعلم أن هذه القلوب ، قد اجتمعت علي محبتك 

و التقت علي طاعتك ،

و توحدت علي دعوتك ، و تعاهدت علي نصره شريعتك .. 

فوثق اللهم رابطتها

و أدم و دها ، و اهدها سبلها ، و املأها بنورك الذي لا يخبو .. 

و اشرح صدورها بفيض الإيمان بك ، و جميل التوكل عليك .. 

و أحيها بمعرفتك ، و أمتها علي الشهادة في سبيلك . 

إنك نعم المولي و نعم النصير

“Ya Alloh, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa hati kami ini telah berkumpul karena cinta kepada-Mu,

 bertemu karena taat kepada-Mu, bersatu karena dakwah-Mu, dan saling mengikat janji untuk membela syariat-Mu. 

Karena itu, kuatkanlah ikatan kesatuannya, kekalkanlah kecintaanya, tunjukilah jalannya, penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup. 

Lapangkanlah dadanya dengan pancaran iman kepada-Mu dan tawakal yang baik kepada-Mu. Hidupkanlah ia dengan mengenal-Mu dan matikanlah dengan meraih syahadah di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan penolong. Ya Alloh, kabulkanlah permohonan kami ini. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kami, Muhammad SAW, juga segenap keluarga dan sahabatnya.

semoga... hati-hati ini kan selalu ingat,

bahwa akan selalu ada kawan dalam perjuangan.

semoga.... rindu ini kan selalu ada,

rindu tuk selalu menjalin ukhuwah..

diantara kita, sahabat..