Maknai Secuil Torehan tinta

Entah hati ini ingin menulis apa...
kuikuti saja keinginan jari ini tuk menulis...
nampaknya jariku pun tak mau disalahkan karena telah mengotori kertas putih ini, 
lewat tinta yang mengotori kertas, tinta menolak jika ia disalahkan atas tercoretnya lembaran putih,
tinta berkata , "aku takkan mengotori jika tak ada tempat bagiku, maka yang bersalah adalah pulpen."
pulpen ingkar pun dengan mengatakan, " aku tak akan bisa bergerak, yang mengerakkanku adalah tangan"
maka akupun bertanya kembali pada tangan, " kenapa kau menggerakkan pulpen?'' 
"aku tidak bergerak jika tak ada jari..."
Jari berkata, "bukan aku yang mengotorinya, aku tidak akan bisa bergerak tanpa adanya qudroh (kemampuan),
setelah ditanya, qudroh pun menjawab,
"aku tak bisa apa-apa tanpa adanya irodah (kemauan)"
setelah ditanya kembali, irodah menjawab,
"saya tidak bisa mengotori tanpa adanya tinta..."

--tobe continued--

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk dikisahkan

speak up is easy