Andai kambing bisa ngomong

Suatu ketika di tanggal 7 dzulhijjah, seorang santri yang baru saja pulang dari pondok pusat memutuskan untuk pergi ke suatu tempat perbelanjaan yang terkenal di kota X, menunggangi motor berdua bak kekasih yang sedang memadu asmara..
tapi sayangnya, ini adalah 2 orang santriat yang baru saja ngambil jatah bulanan mengajar di sekolah. bukan lagi kasmaran broWWW...
wuisssssssshhh.... kencangnya motor melaju menuju tempat target.
syalala... senangnya sambil bersenandung ria dengan shalawat, terlintas jelas pemandangan yang menyayat hati.. seekor kambing menunggangi motor? #hebat kedengerannya, namun sayang kondisinya sangat mengenaskan, dengan posisi ditidurkan, persis seperti bangkai yang sedang diangkut. Mulutnya terbuka mengeluarkan cairan yang entah apa itu.. seperti mabuk perjalanan atau apa? Yah, mungkin kambing itu merasakan mual yang sangat dahsyat, sama halnya kita yang menempuh perjalanan jauh.
http://anindhitaelf.blogspot.com

Kami yakin bahwa itu adalah kambing yang akan digunakan untuk idul Qurban besok. Ya Allah... andai kambing tadi bisa ngomong, mungkin ia akan ngomong, ‘’hai manusia... saya ini mau kamu sembelih, tapi kamu malah menyiksa saya terlebih dahulu dengan memperlakukan saya tanpa perikekambingan. Bagaimana saya mampu membawamu kelak melewati jembatan shirotol mustaqim? ‘’. Yang ada tu kambing mabok dan jatoh ditengah jalan sebelum sampai menyebrangi jembatan. Gak jadi lewat jembatan dengan selamat deh,.. 


Wallahu a’lam

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk dikisahkan

cerita adalah cerita, bukan dongeng atau sandiwara... terkadang... cerita tak lagi berarti apa-apa bagi sang pembaca, namun cerita, adalah segalanya bagi yang mencipta karya.. impian adalah wahana, bagi kau muda-muda... keluh kesah dan lara yang tersimpan dalam dada.. tak ada cerita lama yang tersirat dalam dera, hanya lampion berdebu yang tersisa... kini tinggal aku yang tertawa... dibawah keheningan yang terbawa suasana... suara... terdengar hingga sayup mendera.. sang penjaga kini tlah tiba... membawamu ke tempat bersua.. bertemu dengan karya ternama... hingga hanya ada satu nama yang tertera,,, aku, yang tersisa...
Baca selengkapnya

speak up is easy

Gambar
let's hear my story... just about speak up,. the secret of  speak up. guys... speak up itu... gak susah kok, not difficult if you want to try, ungkapin aja semua yang mau kamu omongin, hidup kan terasa indah... percaya deh.. :) percaya gak percaya sih... my experience.. speak up make me happy and.. just smile.. plong ajah rasanya bisa ungkapin yang kita gak ngerti, yang kita rasa itu strange.. odd, or apalah itu.. that's amazing.. apalagi kao ada salah paham, kalo gak dijelasin.... heboh dah tu masalh jadinya...  padahal cuma masalah sepele yang gak usah digede-gedein... huwaaaaa.... curcol jeh, irasih... haha.... gak kalah penting, dengan speak up, kita juga dapat banyak baanget something yang WAW.. orang disekitar akan lebih mengenal kamu, lebih respect, banyak yang nyapa pastinya dijalan, brasa orang pentinng... hehe say hallo to your friend is simple but important for you.. that's a... good habitually.. pokoknya gak bakal nyesel deh guys... hari
Baca selengkapnya

Maknai Secuil Torehan tinta

Gambar
Entah hati ini ingin menulis apa... kuikuti saja keinginan jari ini tuk menulis... nampaknya jariku pun tak mau disalahkan karena telah mengotori kertas putih ini,  lewat tinta yang mengotori kertas, tinta menolak jika ia disalahkan atas tercoretnya lembaran putih, tinta berkata , "aku takkan mengotori jika tak ada tempat bagiku, maka yang bersalah adalah pulpen." pulpen ingkar pun dengan mengatakan, " aku tak akan bisa bergerak, yang mengerakkanku adalah tangan" maka akupun bertanya kembali pada tangan, " kenapa kau menggerakkan pulpen?''  "aku tidak bergerak jika tak ada jari..." Jari berkata, "bukan aku yang mengotorinya, aku tidak akan bisa bergerak tanpa adanya qudroh (kemampuan), setelah ditanya, qudroh pun menjawab, "aku tak bisa apa-apa tanpa adanya irodah (kemauan)" setelah ditanya kembali, irodah menjawab, "saya tidak bisa mengotori tanpa adanya tinta..." --tobe continued--
Baca selengkapnya